Ketika saya berusia 20-an, saya sudah berpikir tentang apa yang ingin saya lakukan dengan hidup saya 10 tahun dari sekarang. Saya ingin berada dalam karir dengan gaji yang baik, menikah, dan merencanakan untuk memiliki rumah.
Sekarang setelah 10 tahun. "Saya masih dalam pekerjaan yang sama, belum menikah dan tinggal bersama orang tua saya. Saya hanya memiliki peluang 30% untuk dapat membeli rumah karena sekarang harga rumah sangat mahal."
Sementara itu, saya perhatikan bahwa beberapa rekan kerja saya sudah menikah & memiliki anak, beberapa masih tinggal di rumah orang tua mereka dan yang lain telah berhasil membeli rumah mereka sendiri. Jadi, apa yang salah dengan saya? Apakah saya telah gagal 10 tahun terakhir ini?
Ini adalah kisah yang saya sering dengar ketika client berkonsultasi. Kisah bahwa apa yang mereka impikan 10 tahun yang lalu, belum tercapai. Kemudian merasa sedih dan tidak terlalu optimis dengan masa depan.
Pernahkah Anda mendengar atau mengalami hal yang sama? Sesuatu yang kita impikan sepuluh tahun yang lalu akhirnya tidak terjadi? Bagaimana pengaruhnya terhadap mentalitas Anda selanjutnya?
Apakah Anda akan merasa frustasi lalu diam atau frustasi dan tertantang untuk bergerak dan mewujudkannya?
Pastinya, jika Anda datang dengan sikap bahwa "sukses bukanlah pilihan", maka perencanaan hidup tidak akan pernah berhasil untuk Anda.
Apa itu perencanaan hidup?
Bayangkan, ketika melakukan perencanaan hidup, maka Anda sedang menggambarkan peta masa depan Anda.
Ini adalah cara untuk memvisualisasikan seperti apa hidup yang Anda inginkan.
Penting untuk memiliki perencanaan hidup karena dapat membantu Anda mengetahui apa sesungguhnya prioritas dan tujuan apa yang harus Anda upayakan untuk menjalani kehidupan sebaik mungkin.
Apa saja sih yang akan Anda sertakan dalam rencana 10 tahun Anda?
Tentunya setiap orang berbeda dan ada banyak hal yang bisa terjadi dalam kurun waktu 10 tahun.
Kemungkinan beberapa area di bawah ini akan menjadi pusat prioritas untuk Anda untuk mencapai tujuan hidup Anda dalam 10 tahun kedepan.
- Karir
- Keluarga
- Rumah Tinggal
- Hutang
- Penghasilan
- Investasi
- Bisnis
- Fun atau Hobby
- Masa Tua atau Pensiun
Banyak orang mengatakan bahwa mereka terlalu muda atau tidak cukup tahu tentang apa yang akan mereka lakukan di masa tua atau sesudah usia pensiun, untuk merencanakan masa depan, tapi itu bukan jadi alasan untuk tidak melakukan perencanaan hidup.
Untuk membantu Anda memetakan rencana hidup, pertanyaan yang telah saya rangkum di postingan Instagram ini akan membantu Anda untuk memberikan panduan awal.
Gunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk menjadi panduan awal dan kemudian bisa membantu memprioritaskan tujuan Anda.
Langkah 1: Brainstorming dan Menetapkan Prioritas
Mungkin sulit untuk menetapkan prioritas hidup kita, karena kita sering terlalu sibuk dengan tugas sehari-hari. Ditambah lagi, di luar kesibukan keseharian, kita juga mengalami banyak distraksi dari media sosial.
Untuk menetapkan prioritas dalam hidup, penting untuk mengambil langkah mundur dan berpikir tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup kita.
Beberapa hal yang mungkin penting bagi Anda adalah:
- Keselamatan dan kesehatan keluarga Anda
- Pekerjaan
- Teman dan Relasi
- Pendidikan
- Spiritualitas
Anda harus menetapkan prioritas pribadi dalam hidup yang mencakup hal-hal ini.
Penting juga untuk bisa mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri seperti:
- Apa yang membuat saya bahagia?
- Apa yang memberi saya arti dalam kehidupan?
- Apa yang akan saya sesali ketika saya tidak melakukannya?
Pertanyaan ini dapat membantu untuk menentukan seperti apa arti kesuksesan bagi kita.
Sisihkan waktu untuk melakukan Brainstorming dengan diri Anda sendiri.
Ketika kita mampu untuk menetapkan prioritas hidup, maka akan dengan mudah membantu Anda membuat rencana untuk masa depan Anda.
Banyak orang mengalami kesulitan mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan dalam hidup mereka. Bahkan, mereka tidak tahu tujuan hidup atau prioritas hidup mereka.
Brainstorming dan menetapkan tujuan hidup adalah langkah pertama dalam mencari tahu apa yang ingin Anda lakukan dengan hidup Anda.
Penting untuk bisa menentukan prioritas, sehingga Anda dapat memastikan bahwa Anda mengerjakan hal yang benar pada waktu yang tepat dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang bukan prioritas.
Langkah 2: Buat Garis Waktu Perencanaan Hidup Anda
Kita tidak pernah membeli waktu, tetapi waktu adalah sumber daya yang sangat berharga.
Setiap orang diberikan waktu yang sama 24 jam, tetapi akan berbeda hasil dari satu orang dengan orang lainnya. Kesuksesan setiap orang memerlukan banyak kerja keras dan banyak kesabaran. Dan hanya orang sukses yang berhasil menggunakan waktu yang telah diberikan ke dirinya dengan sebaik - baiknya.
Masa depan pasti akan datang, jadi inilah saatnya untuk merencanakan ke depan, agar tidak terlampaui lagi oleh waktu.
Setelah Anda mengetahui apa tujuan dan prioritas hidup Anda, maka, langkah berikutnya adalah membuat garis waktu (timelines) dengan memberikan target kapan hal tersebut perlu terjadi dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dan langkah - langkah yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
Salah satu langkah yang akan mendukung pencapaian perencanaan hidup Anda, adalah perencanaan keuangan yang baik. Tanpa perencanaan keuangan, akan sulit untuk mencapainya.
Apabila Anda memerlukan seorang Pakar Perencanaan Keuangan dan Financial Coach untuk bekerjasama dengan Anda secara private dalam 10 tahun kedepan.
Money Coaching
Wujudkan impian Anda mencapai kebebasan finansial bersama Pakar Perencanaan Keuangan dan Financial Coach, A'an Sriyani, CFP®
Langkah 3: Buat Lifelog
Lifelog adalah buku catatan pribadi yang dapat Anda gunakan untuk merekam pikiran, perasaan, atau apa pun yang terjadi dalam perjalanan hidup Anda.
Ini adalah cara terbaik untuk melacak hal-hal yang penting bagi Anda dan membantu Anda mengingatnya nanti. Anda juga dapat mengetahui kegagalan, tantangan dan naik turunnya kehidupan.
Setiap orang dapat mendesain lifelognya sesuai gaya masing - masing. Yang penting adalah Anda punya catatan mengenai kejadian penting yang terjadi di dalam hidup Anda, dan bisa memonitor bagaimana kejadian penting itu membantu progress Anda mencapai tujuan hidup yang telah direncanakan sebelumnya.
Banyak orang menuliskannya di media sosial, tetapi tentu itu bukanlah cara yang terbaik. Media sosial bisa menjadi jejak rekam siapapun yang ingin mencari tau tentang Anda. Tentunya hal ini bisa menjadi boomerang di kemudian hari.
Kesimpulan
Jika Anda telah membaca artikel ini dari awal, Anda telah belajar banyak tentang bagaimana merencanakan hidup Anda dan membuatnya sukses. Berikut adalah tiga langkah yang akan membantu Anda merencanakan masa depan Anda dalam 10 tahun:
1) Brainstorming dan menetapkan prioritas hidup dengan mengutamakan kebahagiaan Anda.
2) Ciptakan masa depan yang Anda inginkan dengan membuat target dan langkah yang diperlukan untuk mencapainya
3) Catat kejadian penting, pikiran dan perasaan dalam sebuah lifelog. Siapa tau suatu hari nanti, Anda bisa menulis buku cerita perjalanan hidup Anda sendiri.
Dalam perjalanan hidup akan selalu ada kegagalan dan kesuksesan. Tidak ada kesuksesan yang terjadi tanpa kegagalan terlebih dahulu. Jangan lupa untuk merayakan kesuksesan dan juga kegagalan.